BERSIAP SAMBUT BANDUNG TEKNOPOLIS, SILICON VALLEY-NYA INDONESIA

Pernah membayangkan Indonesia punya satu tempat layaknya Silicon Valley, pusat industri teknologi dunia, di Amerika Serikat itu? Mungkin dalam beberapa waktu mendatang, hal itu bisa segera terwujud. Tepatnya di kota Bandung, belum lama berlalu, walikota Bandung Ridwan Kamil memaparkan rencananya untuk membangun Bandung Teknopolis, sebuah area berbasis teknologi dengan konsep futuristik, yang sedianya akan dibangun di kawasan Bandung Timur yaitu Gedebage.
Apakah sebetulnya Bandung Teknopolis itu? Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa area ini merupakan perwujudan gagasan Ridwan Kamil menjadikan Bandung sebagai tempat untuk hidup, bekerja, belajar, dan bermain yang berbasis ICT global. Bandung Teknopolis didesain sebagai sebuah wilayah modern baru yang berkonsep di mana tempat tinggal, berbisnis, belajar dan rekreasi berada dalam satu area kondusif. Dipusatkan di Kawasan Gedebage pada lahan seluas 800 hektar.
Lewat akun Twitter-nya, Ridwan Kamil sempat menjelaskan pada netizen tentang konsep Bandung Teknopolis dengan tagar #BDGteknopolis. Ridwan Kamil juga sempat memberikan keterangannya usai jumpa pers acara IDByte dan Bubu Awards, beberapa waktu lalu. Ridwan Kamil menyatakan, sebenarnya konsep serupa Bandung Teknopolis ini telah dirancang sebelumnya dengan nama berbeda, yakni Kawasan Pertumbuhan Primer Gedebage. Namun 10 tahun waktu berlalu, cetak biru itu terbengakalai. Para pengembang malah cenderung akan menjadikan kawasan tersebut sebagai real estate semata.
Namun demikian, kini kawasan ini direncanakan akan menjadi kota investasi baru, yang bukan hanya diharapkan akan mengurai kepadatan kota Bandung, namun juga menjadi pusat teknologi. Bandung Teknopolis juga ingin menjadi bagian pengembangan ekosistem perusahaan yang bergerak di bidang rintisan digital (startup). Nantinya sejumlah startupdapat dikontrak gratis selama tiga tahun. Ridwan Kamil ingin memfasilitasi generasi muda mengembangkan gagasan kreatifnya melalui startup.
Ridwan Kamil menyatakan bahwa konsep seperti Bandung Teknopolis ini dibutuhkan negara-negara seperti Indonesia. Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia bahkan sudah mulai merancang kota berkonsep terpadu seperti ini, maka diharapkan Indonesia pun akan mempunyai konsep sama pada kota-kotanya dimulai dari Bandung.
Ridwan Kamil mengatakan, Indonesia justru tertinggal jauh oleh Malaysia. Dia menyatakan bahwa negeri Jiran itu sudah lebih maju dalam beberapa aspek berbasis teknologi. Padahal menurut dia, Indonesia dan khususnya Bandung, secara sumber daya manusia cukup mumpuni dan harus bisa memberikan sesuatu yang dikenal dunia.
Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa kawasan Bandung Teknopolis ini akan membuat pemerataan ekonomi kota Bandung. Itu sebabnya dia tidak mengizinkan pengembang hanya membangun rumah saja. Untuk merealisasikannya, Ridwan Kamil mengaku telah berkomunikasi dengan investor-investor asing untuk kelanjutannya. Bandung Teknopolis nantinya akan menjadi lokasi terpadu beberapa perusahaan berbasis teknologi, seperti Google, Microsoft dan Facebook.
Selain sebagai kawasan berbasis teknologi, Bandung Teknopolis juga akan jadi jembatan interaksi antara institusi penelitian dengan pihak industri. Mungkin ke depannya kota Bandung tak lagi melulu dijuluki kota kembang Paris Van Java, melainkan Silicon Valley-nya Indonesia. (AH).
Sumber: 
https://www.hitsss.com/bandung-teknopolis-kota-masa-depan-berbasis-teknologi/
https://www.vice.com/en_us/article/yvxy4k/how-silicon-valley-quietly-subverts-capitalism

Komentar

Postingan Populer