5 Tips Aman Raup Untung Investasi Apartemen

Properti masih menjadi salah satu jenis investasi paling menguntungkan. Kenaikan harga properti di Indonesia mencapai 10 persen hingga 20 persen tiap tahun.

Pengamat properti dari Indonesia Property Watch, Ali Trangghanda, mengatakan Indonesia menjadi tempat investasi properti paling menguntungkan. Dibanding negara lain, harga properti di Indonesia sebenarnya masih terbilang rendah. Namun angka kenaikannya sangat tinggi dan signifikan. Bahkan untuk soal kenaikan harga, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan kenaikan harga properti paling tinggi di dunia.

"Kenaikan properti di Indonesia bisa mencapai 30 persen lebih. Harganya naik terus, hampir tidak pernah terjadi penurunan. Meskipun turun itu belum menjadi momok yang signifikan. Jadi untuk jangka panjang investasi properti memang yang paling menguntungkan," jelas Ali.

Beberapa nama taipan dan orang kaya Indonesia muncul dari bisnis di sektor properti. Butuh proses panjang untuk bisa sukses menggeluti bisnis ini. Modal saja tidak cukup, perlu pengetahuan dan trik jitu.

Alasannya, properti merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan kelihaian dalam menentukan lokasi, waktu, dan pembiayaan yang tepat. Sudah banyak orang yang mengalami kerugian karena minimnya pengetahuan dan strategi menjalankan bisnis ini.

Kali ini merdeka.com akan membahas tips jitu agar meraup cuan di investasi apartemen, seperti dilansir dari Rumah.com. Berikut rangkumannya.

1.Perhatikan lokasi

Mempertimbangkan faktor lokasi adalah hal mutlak bila Anda menginginkan keuntungan. Namun pertanyaanya, lokasi yang seperti apa yang bisa memberikan keuntungan?

"Bagi pengembang, memilih lokasi membangun apartemen haruslah memiliki penilaian sunrise property. Dan pertimbangan ini jugalah yang akan menguntungkan pembeli yang hendak berinvestasi," kata Direktur Operasional Apartemen Titanium-Aston Cijantung, Aris Syamsul.

Kategori sunrise property cukup beragam. Ada yang menganggap lokasi sunrises properti dekat dengan pembangunan infrastruktur. Namun ada juga yang mengamini jarak menuju pusat bisnis adalah indikator utama.

Menurut Aris, kategori sunrise property adalah lokasi yang memiliki akses jalan yang sudah ada. Selain itu, kedekatan dengan pusat bisnis atau industri yang sedang mengalami kemajuan.

"Secara keseluruhan, lokasi menentukan pangsa pasar yang diinginkan dan besaran keuntungan yang hendak diraih," paparnya.

2.Kenaikan harga

Faktor kedua yang harus diperhatikan adalah mengenai kenaikan harga. Pembeli wajib mengetahui kapan apartemen tersebut dimulai dibangun, dan kisaran harga awal hingga sampai waktu pembeli berkunjung ke apartemen tersebut.
Aris mencoba menerangkan kenaikan yang signifikan terjadi pada Apartemen Titanium Aston di mana pada awal pembangunan 2012, unit 1 bedroom dibanderol sebesar Rp 275 juta. Pada tahun 2016 semester kedua mengalami kenaikan hingga 100 persen menjadi Rp 565 juta.

Jadi, pertimbangkan dari kenaikan harga yang terjadi dan hitung sesuai perhitungan return on investmentnya.

3.Status lahan

Selanjutnya adalah jeli untuk mencari kebenaran status lahan apartemen tersebut. Apartemen yang tepat dijadikan untuk berinvestasi adalah sudah menjadi hak milik pengembang, dan bukan masih status Build, Operate, Transfer (BOT).
BOT sendiri merupakan upaya pemanfaatan aset milik negara atau daerah berupa tanah yang pemanfaatannya dilimpahkan kepada pihak lain atau swasta selama jangka waktu tertentu.

Pihak swasta memperoleh hak konsesi (hak mengelola lahan dan bangunan) dan pemerintah mendapatkan royalti atas pemakaian asetnya.

Secara pemanfaatan sangat baik, namun kelemahan dari status BOT ini adalah pada saat habis masa penggunaan oleh pihak swasta, tanah dan bangunan yang dibangun swasta di atas tanah tersebut harus dikembalikan atau diserahkan kepada pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

Jadi jangan sampai, Anda harus gigit jari karena sekian juta melayang hanya karena tidak jeli mencari kondisi status lahan.

4.Fasilitas

Mengingat penghuni apartemen sangat dinamis, jadi pilihan apartemen yang menyediakan fasilitas lengkap seperti pasar swalayan, foodcourt, area parkir, shuttle bus, service charge yang terjangkau, kolam renang, taman bermain, dan fasilitas olahraga.

5.Memiliki area komersil

 Terakhir adalah memiliki area komersial seperti hotel atau condotel. Dengan adanya area komersil seperti itu, sebenarnya membuka pangsa pasar yang berpotensial.

Artinya, pasar akan menimbangkan antara dua pilihan, apabila harga sewa hotel dinilai lebih mahal.

Komentar

Postingan Populer